Hari ini adalah sejarah
Ketika Mahasiswa turun dari menara gading
Menjawab tantangan sosial dengan jiwa kritis dan semangat juang
Membuka tabir dan selubung pengetahuan
Untuk Indonesia
Mahasiswa sebagai agen pergerakan, memiliki peran sosial yang vital di masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya berbagai tantangan dan tanggungjawab sosial yang diemban oleh mahasiswa sebagai para intelektual muda. Dalam Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie mengatakan “Sekarang para inteligensia harus mencari, menelaah kembali persoalan yang sebenarnya dari Indonesia. Hal ini memerlukan rangsangan dan kita harus melepaskan diri dari sistem pendidikan kaku di universitas, dengan berani melihat sesuatu persoalan secara global.” (Soe Hok Gie. 1963). Menyadari khittahnya, mahasiswa psikologi di berbagai daerah, mengolah pikir untuk mampu menjawab tantangan tersebut. Hal ini dilakukan guna mempermudah langkahnya, mahasiswa membutuhkan ruang gerak dengan kekuatan masa yang me-miliki kesatuan tujuan.
Keresahan para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan persoalan Indonesia terus bergejolak, hingga pada tahun 2006 timbul suatu pertanyaan yang nantinya akan menjadi sebuah sejarah bagi psikologi Indonesia. “Apakah kita membutuhkan sebuah wadah yang dapat menaungi seluruh aspirasi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia?”. Ternyata Indonesia memiliki satu suara bahwa “Kami mahasiswa psikologi Indonesia membutuhkan suatu wadah dalam lingkup nasional dimana wadah ini memfasilitasi kami agar dapat melakukan hal- hal besar untuk Indonesia”.
Melanjutkan suara tersebut, maka sebuah momentum pada generasi sekarang dari penantian dan perjalanan panjang dapat terwujud pada tanggal 24 – 27 Januari 2011. Musyawarah Nasional Mozaik Psikologi yang diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengantarkan 41 Lembaga Eksekutif Mahasiswa Psikologi di Indonesia mulai dari Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi berkumpul dalam satu waktu untuk membahas Nasib Sebuah Wadah Psikologi Lingkup Nasional.
Pada tanggal 26 Januari 2011 pukul 23.46 WIB, mahasiswa psikologi seluruh Indonesia menyepakati membentuk sebuah organisasi dalam bentuk Lembaga dengan nama ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia). Visi ILMPI ialah Menjadi wadah organisasi kemahasiswaan psikologi seluruh Indonesia di tingkat eksekutif, yang dapat secara berkesinambung-an mewujudkan mahasiswa psikologi sebagai insan akademisi di bidang ilmu psikologi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, baik secara internal maupun eksternal.
Hal ini merupakan pandangan ILMPI untuk melangkah dan menoreh-kan tinta emas di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut. Semangat ini lah yang kemudian ditularkan kepada rekan-rekan di wilayahnya masing-masing dengan tujuan agar ILMPI dapat terwujud dalam bentuk nyata dan terasa manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. ILMPI lahir tidak hanya untuk bertukar info, tapi juga ide, pengalaman, dan semangat untuk bergerak berasama menjawab tantangan dan tanggungjawab peran mahasiswa. Tidak hanya berpikir autistik dan mengedepankan golongan atau pun sentimen wilayah dan Universitas namun membangun pola pikir realistik dengan melepas jas kebanggaan lalu bercampur dalam satu tujuan untuk Indonesia.
Sampai saat ini, Lembaga Eksekutif yang terdaftar menjadi anggota ILMPI berjumlah 50 Universitas di seluruh Indonesia (daftar anggota terlampir). Jumlah anggota bisa bertambah sesuai dengan prosedure yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa bulan pasca Munas, pengurus harian nasional ILMPI telah melakukan capaian target dalam pengembangan internal hingga eksternal organisasi baik dalam usaha penataan sistem operasional kesekretariatan dan keuangan nasional hingga membuka jalinan silaturahmi kepada DIKTI bagian Kemahasiswaan, HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), AP2TPI (Asosiasi Perguruan Tinggi Psikologi Indonesia) dan IOMS (Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis) yang lain seperti ISMKI, BEM SI, IKAHIMATIKA dan lain sebagainya.
Dalam rangka mewujudkan cita- cita bersama ILMPI untuk bergerak membangun Indonesia, maka ILMPI menyelenggarakan RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional) di Universitas Mercubuana Jakarta pada tanggal 25 – 28 Juli 2011 untuk melantik kepengurusan nasional dan wilayah serta merancang program kerja nasional sebagai usaha kongkret dalam pergerakan organisasi.
Terdapat 25 program kerja nasional baik bersifat pengembangan internal maupun eksternal organisasi mulai dari badan kesekretariatan nasional hingga badan bidang nasional. Salah satu program kerja nasional ILMPI yang telah dilakukan adalah Public Hearing. Public Hearing adalah suatu kegiatan kunjungan kepada institusi/instansi yang cangkupannya nasional. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk membahas isu- isu yang sifat nya nasional dengan tujuan untuk mendapatkan kejelasan dari isu tersebut atau membahas mengenai tema diskusi yang telah disepakati sebelumnya. Public Hearing pertama yang dilakukan oleh ILMPI adalah kunjungan ke DPR Republik Indonesia pada tanggal 28 Juli 2011 dengan 50 perserta dari 25 Universitas yang hadir di Rapat Kerja Nasional. Hal ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan membuka wacana nasional dengan dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia dimana menaungi segala aspirasi rakyat. Kedepannya Pengurus Harian Nasional akan berusaha mewacanakan untuk melakukan audiensi dengan tokoh- tokoh yang berperan Negeri ini serta di Psikologi Indonesia.
Penyerahan cendramata dari DPR RI kepada ILMPI
ILMPI terbentuk dari keresahan dan harapan mahasiswa psikologi atas sebuah wadah yang dapat menaungi mahasiswa psikologi seluruh Indonesia agar dapat berkiprah dalam pembangunan nasional. Berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan menjunjung tinggi Profesionalitas adalah acuan pergerakan ILMPI. Berusaha tidak hanya mengkritisi namun berkontribusi dalam segala hal kecil hingga hal besar yang dapat dilakukan agar kebermanfaatannya benar- benar terasa di masyarakat Indonesia. Pada setiap langkah, mencoba untuk selalu selaras dengan cita- cita Negara Republik Indonesia yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dengan segala hal yang dimiliki yaitu semangat, loyaitas, komitmen, dedikasi, dan daya juang tiada henti.
Kami, mahasiswa psikologi, generasi penerus bangsa dengan segala harapan, upaya dan potensi yang dimiliki, berusaha memberikan yang terbaik dalam kontribusi nyata untuk selalu memperjuangkan kemajuan Negeri kami Tercinta, Indonesia.
Salam Psikologi,
Pengurus Harian Nasional
Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia
2011/2012